Site stats Seni Roti Bakar Dari Seniman Jepang Ini Akan Membuat Anda Lapar – Brain Berries

Seni Roti Bakar Dari Seniman Jepang Ini Akan Membuat Anda Lapar

Advertisements

Saat orang mengatakan bahwamemasak adalah seni, mereka jarang menyertakan pembuatan roti bakar kedalamnya. Itu adalah frase yang biasanya dibatasi untuk menu-menu yang rumit, sesuatu seperti rijsttafel atau sebuah cake penuh lapisan yang sangat mewah. Tapi seniman dan desainer Manami Sasaki membuktikan jika Anda mampu mengubah roti bakar kedalam sebuah karya seni jika Anda bersungguh-sungguh melakukannya.

Manami bekerja sebagai desainer untuk sebuah perusahaan dan dalam waktu luangnya dia terlibat dalam berbagai pameran dari karya seninya di galeri-galeri seni. Dia biasanya membuat lukisan dengan cat air, tapi selama karantina, dia memutuskan untuk menerapkan keahlian seninya pada makanan. Manami berkata bahwa sebelum karantina dia sangat jarang berpikir tentang apa yang akan dia makan dan lebih sering membiarkan makanan atau hanya menyantap sesuatu yang ringkas atau sambil berjalan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan waktu yang dihabiskan pada makanan dan memaksimalkan waktu kerjanya.

Tapi keharusan berada di rumah yang disebabkan pandemi skala dunia, membuatnya mempertimbangkan ulang dan mengubah pikirannya. Belakangan ini dia tak pernah melewatkan sarapan. Dia bangun lebih dini dan mulai membuat kreasi-kreasi roti bakar artistik. Ini membuatnya mampu memberikan lebih banyak perhatian untuk apa yang akan ia santap dan berterimakasih untuk makanan dan manfaatnya.

Dia mendapatkan bahan-bahan untuk seni roti bakarnya di pasar setempat yang berdekatan dengan rumahnya, dan dia memastikan untuk tidak pergi jauh dan tetap berada di rumah sebanyak mungkin. Saat menciptakan seni roti bakarnya, Manami berfokus pada sisi visual dan rasanya sekaligus. Bahkan ia mengatakan jika ia sempat merasa bersalah karena memberikan perhatian berlebihan dengan detail yang minim, tapi itu tidak terlihat bagus pada makanan, jadi ia harus mengurangi karakter perfeksionis berorientasi-detailnya. Sebagai gantinya, dia berfokus untuk membuatnya terlihat seperti sebuah karya seni, tapi juga sesuatu yang terlihat enak dan lezat.

Dia memilih bahan-bahan karyanya tidak hanya berdasarkan pada bagaimana mereka terlihat, tapi juga bagaimana rasanya nanti. Karena esensi seluruhnya dari kreasi ini ialah untuk menyiapkan sarapan, adalah penting bahwa ia tidak hanya terlihat baik, tapi juga terasa lezat. Manami juga tidak menggunakan pewarna buatan apapun untuk proyek ini. Semua karya seni roti bakarnya dibuat dari bahan-bahan alami yang dibeli dari pasar setempat.

Untuk menciptakan karya seni indah yang sebenarnya dapat dimakan ini, ia hanya membutuhkan sebuah pisau mentega dan jarum untuk detail kecilnya. Itulah seluruh alat yang ia butuhkan untuk menciptakan mahakarya lezat ini. Tapi ini membutuhkan beberapa waktu untuknya.

Biasanya ia menghabiskan sekitar 3 jam untuk menciptakan sebuah roti. Kreasinya seringkali terinspirasi oleh minat pribadinya atau dari seniman lainnya yang ia kagumi dan karya seni mereka. Setelah selesai dengan pekerjaannya, Manami mengambil foto dari sarapan bernilai seninya dan memanggangnya di oven lalu mengambill foto lainnya. Ini adakalanya mengubah nilai seni pada roti bakarnya dengan cara yang paling menghibur.

Manami membuat kreasi ini setiap hari untuk sarapan dan memuat hasilnya di akun Instagram miliknya. Dan sementara kebanyakan dari kita mengira ini terlalu kecil untuk disantap, Manami mengatakan ia tak pernah merasa bersalah menyantapnya karena itulah tujuan utamanya dari awal. Plus, mereka terlihat dan tercium sangat lezat sehingga ia nyaris tak dapat menunggu semenit untuk mengambil foto sebelum mulai mengigitnya.

Kami berharap proyek Manami memberikan inspirasi pada Anda untuk menjadi lebih kreatif dengan makanan Anda dan menggunakan waktu yang ada setiap hari untuk menciptakan sesuatu yang menyenangkan untuk dilihat serta lezat dan juga menjadi suguhan yang bergizi untuk tubuh. Memasak tidak harus menjadi kegiatan penuh tekanan, buatlah ini menjadi waktu yang menyenangkan dan jadikanlah ia seperti semacam meditasi yang berakhir dengan santapan lezat untuk Anda. Kita semua terjebak di rumah, dan kita dapat juga menggunakan waktu ini untuk menenangkan tubuh dan pikiran kita.