Site stats 7 Penemuan Misterius Yang Bahkan Membingungkan Arkeolog – Brain Berries

7 Penemuan Misterius Yang Bahkan Membingungkan Arkeolog

Advertisements

Para arkeolog tidak selalu berkutat dengan penemuan-penemuan arkeologi yang biasa. Kadang-kadang, mereka terbentur pada hal-hal yang sangat rumit dan membingungkan. Berikut adalah tujuh penemuan paling sensasional yang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Manuskrip Voynich

Bukannya disebut sesuai nama penulisnya, manuskrip Voynich malah mendapatkan namanya dari Wilfrid Voynich, seorang pedagang buku yang membeli naskah misterius tersebut pada 1912. Akan tetapi, tak ada yang dapat mengidentifikasi orang yang membuat artifak bertuliskan tangan ini, yang ditulis dalam bahasa yang masih asing. Sebagai tambahan teks-teks yang tak terbaca, manuskrip ini dikagumi karena ilustrasi-ilustrasi berbagai tanaman dan benda-benda yang belum teridentifikasi sampai saat ini. Alhasil, manuskrip ini menjadi sumber dari berbagai teori-teori konspirasi yang terus berkembang. Yang terakhir mengklaim bahwa tujuan dibuatnya hanya sebagai lelucon yang canggih. Akan tetapi, menulis teks 240 halaman dengan menggunakan sebuah sistem kode yang kompleks mungkin terlalu susah untuk seorang penipu dengan ADHD.

Monumen Yonaguni

Ditemukan oleh seorang instruktur penyelaman scuba, Kihachiro Aratake, saat dia menjelajahi perairan lepas pantai kepulauan Yonaguni di jepang pada 1986. Misteri bawah air yang belum terpecahkan ini dikenal sebagai “Atlantis Jepang”. Merupakan serangkaian struktur batu monolitik yang tersusun berteras pada sisi sebuah gunung bawah laut, berada pada kedalaman 6 meter di bawah permukaan air. Formasi rektangular raksasa ini memiliki sudut sempurna 90 derajat yang mencengangkan. Tembok-tembok yang lurus, anak-anak tangga dan kolom-kolom ini dipercaya sebagai peninggalan dari sebuah kota kuno yang tenggelam karena sebuah gempa seismik ribuan tahun yang lalu. Sampai sekarang tak ada yang benar-benar mengetahui kebenarannya.

Gunung Owen Moa

Pada tahun 1986, satu grup arkeolog menemukan sebuah cakar sangat besar yang mirip milik dinosaurus, saat mereka melakukan penggalian di sebuah sistem gua besar di Gunung Owen, Selandia Baru. Cakar tersebut masih dilengkapi otot dan kulit bersisik, yang melekat disekitarnya. Belakangan, para ahli menegaskan bahwa temuan itu adalah kaki dari sejenis burung moa tak bersayap sayap yang telah punah. Spesies ini menghilang sekitar 200 tahun yang lalu. Moa adalah burung besar dengan tinggi sampai dengan 4 meter dan berat hingga 250 kg. Sayangnya, mereka diburu sampai punah oleh nenek moyang pertama kita.

Garis Nazca

Sebuah formasi tak biasa dari garis-garis putih yang hanya dapat dilihat dan diukur dari langit ini tetap menjadi misteri terbesar dunia. Fungsi dari berbagai elemen trapesium, simbol aneh, struktur berbentuk tumbuhan, gambar burung dan binatang buas yang asing, yang terukir pada skala yang sangat besar, masih misterius sampai saat ini. Para ilmuwan memperkirakan bahwa garis-garis itu dibuat oleh peradaban Indian Nazca antara tahun 500 SM dan 700 M, yang berarti gambar-gambar purba ini telah ada selama lebih dari 2.500 tahun. Para pengikut teori konspirasi meyakini bahwa garis-garis yang berada di padang pasir Nazca tersebut diciptakan sebagai landasan udara raksasa untuk makhluk luar angkasa.

Bola Batu Misterius Kosta Rika

Masih dipandang sebagai salah satu dari misteri arkeologi dunia yang belum terpecahkan. Batu-batu bulat yang nyaris sempurna ini pertama kali ditemukan di Delta Diquis di Kosta Rika pada tahun 1930an. Belakangan 100 lebih objek batu serupa telah ditemukan di seluruh negara itu. Dengan ukuran bervariasi, dengan diameter beberapa sentimeter sampai lebih dari 2 meter, bola-bola purba ini memicu banyak mitos dan spekulasi. Para ilmuwan belum mengetahui secara pasti fungsi dari bola-bola berpermukaan mulus yang misterius ini.

Gobekli Tepe

Situs purba Göbekli Tepe di Turki telah mendefinisikan ulang sejarah awal peradaban manusia. Semenjak dimulainya ekskavasi ditempat itu pada 1955, bukti-bukti yang ditemukan telah mengubah cara berpikir arkeolog tentang era Neolitikum dan asal muasal manusia. Ilmuwan telah menggali sebuah struktur melingkar dengan objek-objek batu yang memiliki ukiran rumit dan berbagai pilar yang berumur lebih dari 12.000 tahun. Selama ini dipercayai bahwa teknologi tembikar dan agrikultur belum ditemukan pada era Neolitikum. Dan saat ini, situs Göbekli Tepe memiliki tempat pemujaan paling purba yang dibuat oleh manusia. Penemuan penting ini masih akan di eksplorasi lebih jauh dan ditemukan penjelasan ilmiahnya.

Obelisk Terbengkalai

Lebih tinggi dari semua obelisk yang pernah dibuat, Obelisk “Terbengkalai” adalah salah satu dari struktur batu paling terkenal yang pernah diekskavasi. Bila ditegakkan, ia bisa jadi obelisk mesir terbesar yang kita ketahui. Saat masih setengah dipahat dari batuan padat utuh, balok batu raksasa ini direncanakan memiliki tinggi 36m. Diperkirakan bahwa ia akan memiliki berat diantara 1.100 dan 1.150 ton.