Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024 alias “Pesta Rakyat” baru saja usai. Ada yang memilih pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, atau malah golput. Tapi jika Anda berdomisili Jawa Barat dan ikut pencoblosan pemilu, pasti menyadari sesuatu di surat suara calon DPD. Apakah itu?
Ya, dalam surat suara DPD Dapil Jabar, ada foto komedian senior Komeng yang cukup nyeleneh. Uniknya lagi, foto Komeng itu berhasil menarik perhatian banyak masyarakat wilayah Jawa Barat. Menariknya lagi, ternyata Komeng berhasil menjadi kandidat kuat dalam jajaran DPD Dapil Jabar lho! Seperti apa sih berita selengkapnya?
1. Profil Komeng
Sebelum kita membahas momen Komeng menjadi caleg DPD Dapil Jawa Barat, yuk kita kenalan dulu dengan komedian yang bernama lengkap H. Alfiansyah Bustami Komeng, S.E ini. Komeng lahir di Jakarta pada 25 Agustus 1970. Saat ini dia sudah berusia 53 tahun dengan riwayat pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi.
Komeng mengawali karier pada tahun 1993 sebagai anggota grup komedi Diamor bersama Mamo, Jarwo Kwat, dan Rudi Sipit. Komeng dikenal dengan suara sengau dan humor yang fresh. Namanya semakin melejit setelah menjadi pembawa acara komedi “Spontan” dengan jargon “Spontan, uhuy!”
Pada tanggal 4 Mei 2023, Komeng mengajukan penambahan nama dari nama lahirnya Alfiansyah menjadi Alfiansyah Komeng ke Pengadilan Negeri Cibinong. Alasannya karena popularitas nama panggung Komeng dan keikutsertaannya dalam Pemilu 2024 sebagai calon Anggota DPD RI Dapil Jawa Barat. Pencalonannya itu menandakan kiprah perdana Komeng di dunia politik Indonesia.
2. Perolehan Komeng: Tembus Satu Juta Suara
Dalam perhitungan KPU sementara pada 17 Februari lalu, ternyata Komeng meraup 1,38 juta suara atau sebesar 12,26%. Angka itu jauh melebihi calon-calon lainnya pada surat suara DPD Jawa Barat. Di peringkat kedua ada Jihan Fahira dengan peroleh suara hanya 512 ribu atau 4,73%.
Pencapaian Komeng itu berhasil menarik perhatian pengamat politik, termasuk pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Devi Darmawan. Menurutnya, dalam politik Indonesia, masih sangat ditentukan oleh sosok dan figuritas, ketimbang pengalaman dan gagasan.
“Masyarakat merasa sosok Komeng bisa dianggap sebagai sosok yang fresh untuk dipercaya sebagai perwakilan dari daerah Jawa Barat ini untuk bisa masuk ke parlemen,” ungkap Devi Darmawan. Menurutnya, masyarakat Indonesia juga kerap memilih sosok yang familiar seperti tetangga, kenalan, atau bahkan selebritas.
3. Gunakan Foto Nyeleneh Di Surat Suara
Pada surat suara DPD Dapil Jawa Barat, Komeng menggunakan foto yang terkesan unik ketimbang calon lainnya. Mata Komeng terlihat melotot dengan mulut mangap. Dia mengaku sengaja menggunakan foto nyeleneh itu di surat suara lantaran ingin anti-mainstream dan berbeda dengan orang-orang lainnya.
“Itu kan suratnya nggak bersuara, makanya saya bikin bersuara. Ya saya demen saja, anti-mainstream, enggak sama kayak orang lain,” ungkap Komeng kepada pers. Dia juga menambahkan, “Tujuan ke situ sih enggak ada. Memang saya pada dasarnya, kalau konsep ngelawak saja suka. Ingin sesuatu yang baru.”
4. Nyaleg Tanpa Partai Politik
Menariknya lagi, ternyata Komeng maju sebagai calon DPD RI di Jawa Barat tanpa adanya partai politik. Terlihat dari surat suara di bagian fotonya tidak memiliki warna identik partai politik seperti calon lainnya. Apakah hal itu diperbolehkan?
Berdasarkan pasal 240 ayat 1 huruf n UU 7/2017 menyebutkan bahwa bakal calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota harus menjadi anggota partai politik. Namun berbeda dengan anggota DPD, pasalnya bakal calon anggota DPD bisa mencalonkan diri secara independen atau perseorangan. Hal itu diatur dalam Pasal 1 angka 27 UU 7/2017.
5. Tuai Pro dan Kontra
Majunya Komeng menjadi anggota DPD di Jawa Barat menuai pro dan kontra di mata publik. Akun @medioclubID di media sosial X menyebut Komeng sebagai “legend” karena mampu memenangkan mayoritas suara dalam hasil pemilihan DPD sementara tanpa bantuan partai dan kampanye besar-besaran.
“Mari kita sambut legenda yang asli, Alfiansyah Bustami alias KOMENG!” ungkap akun @medioclubID. Bahkan yang menganggap Komeng sebagai simbol perlawanan alias Mockingjay seperti dalam film Hunger Games. Pasalnya kehadiran komedian seperti Komeng sangat kontras dengan kondisi pemilihan umum tahun ini yang penuh ketegangan.
Namun ada juga yang menyayangkan fenomena Komeng jadi kandidat kuat di DPD Jabar. Seperti @LadyPsycho yang mengatakan, “Kemenangan Komeng di DPD sebagai komedian tercinta bukanlah sebuah kejutan. Tapi saya patah hati dengan kenyataan bahwa ada orang yang punya cita-cita mengubah bangsa tapi tidak mendapat sorotan.”
6. Artis Indonesia Ini Dukung Komeng
Melihat Komeng maju sebagai anggota DPD wilayah Jawa Barat, membuat artis terkenal Indonesia, Fiersa Besari mendukungnya. Dalam media sosial X, Fiersa Besari menuliskan, “Kita bisa berbeda dalam pilihan capres, tapi kamu setuju dong Alfiansyah untuk Jabar yang lebih uhuy.”
Atas cuitan itu, banyak netizen yang menghujani pertanyaan kepada Fiersa Besari, salah satunya tentang rekam jejak komedian Komeng di kancah politik. Menurut Fiersa, Komeng merupakan sosok yang lihai dalam bersuara. “Wah, pokoknya jago banget kalau soal bersuara. Mau suara apa juga beliau bisa,” ungkap Fiersa Besari.
7. Jadi DPD Karena Kesal
Saat ditanya tujuan dan alasan menjadi DPD, Komeng berkata kesal karena tidak kesampaian mengajukan hari komedi ke jajaran DPR. Sehingga jika terpilih menjadi anggota DPD, dia berjanji akan mengenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional, termasuk membuat hari komedi nasional.
“Yang saya kesal itu, kok saya mengajukan hari komedi, enggak bisa-bisa, ke DPR sudah. Tapi, kata DPR, itu yang menentukan (adanya hari komedi adalah) eksekutif,” ungkap Komeng saat jumpa pers.
Komeng melanjutkan, “Bagaimana caranya (agar) kita bisa ‘menjajah’ negara lewat budaya. Kan selama ini kita (Indonesia) ‘dijajah’ (budayanya) oleh Korea dengan drama Korea sampai ke makanannya.” Semoga Komeng bisa menjalankan visi-misinya dengan baik jika resmi terpilih menjadi anggota DPD 5 tahun ke depan ya!