Site stats Viral, Klinik Akupunktur Jepang Ini Mengubah Orang Seperti Landak! – Brain Berries

Viral, Klinik Akupunktur Jepang Ini Mengubah Orang Seperti Landak!

Advertisements

Tahukah Anda kalau akupunktur merupakan salah satu teknik pengobatan tradisional Cina yang terkenal? Teknik pengobatan ini menggunakan jarum-jarum kecil dan dimasukkan pada titik-titik tertentu pada tubuh. Teknik atau terapi ini diketahui memiliki beragam manfaat untuk kesehatan loh! 

Sebelum kita membahas tentang sejarah akupunktur, kita ulas sebentar salah satu klinik akupuntur di Jepang. Klinik akupunktur ini dikabarkan dapat seketika mengubah orang seperti landak! Kok bisa?

1. Klinik Akupunktur Viral di Jepang

Klinik akupunktur Shirakawa di Tokyo, Jepang ini terbilang unik. Pasalnya klinik ini menggunakan jarum-jarum yang cukup banyak dan dimasukkan ke berbagai bagian tubuh termasuk wajah. Alhasil pasien-pasiennya terlihat seperti landak!

Menariknya lagi, salah satu media berita besar di Cina yaitu South China Morning Post menggambarkan klinik akupunktur Shirakawa dapat membantu meringankan penyakit fisik seperti nyeri kronis dan kekakuan otot. 

Selain itu terapi ini dikatakan juga dapat mengatasi permasalahan spiritual seperti kerasukan roh jahat, memurnikan jiwa, dan meningkatkan keberuntungan. Usut punya usut, Klinik Shirakawa itu mematok biaya sekitar 200.000 yen atau sekitar 21 juta rupiah per sesi.

2. Sering Didatangi Para Artis

Walaupun terbilang tidak murah, namun Klinik Shirakawa itu laris manis dan kerap merangkul pasien dari kalangan artis dan atlet Jepang. Mulai dari aktor Masataka Kubota yang sempat mengunggah foto di Instagramnya saat sedang menjalani terapi akupunktur di klinik ini. 

Menariknya lagi, terlihat banyak sekali jarum yang menutupi sebagian besar wajah dan dada Masataka, seolah sedang cosplay menjadi landak. Alhasil foto tersebut ditandai Instagram sebagai konten sensitif. Akan tetapi aktor tersebut mengatakan pengalaman akupunktur di Klinik Shirakawa sangat menyenangkan.

Selain itu, ada atlet tenis meja bernama Ai Fukuhara. Dia juga memposting foto wajahnya yang membuat penggemarnya bergidik ngeri. Pasalnya wajah Fukuhara dipenuhi oleh jarum-jarum seolah sedang disiksa. Namun dia mengaku puas dengan terapi tersebut. 

Selain itu, ada beberapa pasien terkenal lainnya seperti aktris Mami Kumagai, penyanyi Hiromi Go, dan pesenam Ryusei Nishioka.

3. Termasuk Akupunktur Akar

Usut punya usut, ternyata Klinik Shirakawa mengusung konsep akupunktur akar yang fokus pada penyebab atau akar dari masalah kesehatan pasien. Akupunktur akar juga melihat tubuh sebagai satu kesatuan dan fokus pada ketidakseimbangan energi dalam tubuh yang mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Lebih jauh lagi, akupunktur akar juga fokus pada pengobatan sistemik seperti memperbaiki fungsi organ-organ internal, meningkatkan sirkulasi energi dalam tubuh, serta menghilangkan blok energi yang mungkin menjadi penyebab masalah kesehatan.

Dalam prakteknya, akupunktur akar akan memasukkan jarum yang lebih banyak agar dapat memperbaiki keseimbangan energi dalam tubuh, bukan hanya di area yang sakit saja. Terapi jenis ini juga dipercaya dapat mengurangi gejala penyakit kronis atau kesehatan kompleks. Di Jepang klinik yang mengusung metode akupunktur akar hanya sekitar 500 saja. Angka itu jauh lebih kecil jika dibandingkan klinik akupunktur biasa yang ada sekitar 120.000 di Jepang. 

4. Perbedaan Akupunktur Akar dan Biasa

Lalu apa bedanya akupunktur akar dengan akupunktur biasa atau simptomatik? Perbedaan terletak pada pendekatan diagnosis dan pengobatan masalah kesehatan. Jika akupunktur akar fokus pada penyebab mendasar dari ketidakseimbangan energi atau masalah kesehatan pasien, maka akupunktur biasa hanya berfokus pada pengobatan gejala yang dialami oleh pasiennya.

Tujuan dan durasi pengobatannya pun berbeda. Akupunktur akar bertujuan untuk mencapai pemulihan yang lebih permanen dengan memperbaiki ketidakseimbangan sistemik di tubuh, sehingga biasanya membutuhkan beberapa sesi yang lebih terencana dan komprehensif karena fokus pada penanganan penyebab mendasar dan pemulihan jangka panjang.

Sedangkan akupunktur biasa lebih fokus pada mengurangi atau menghilangkan gejala secara cepat dan langsung seperti nyeri atau ketegangan otot. Sehingga untuk gejala kecil menengah, hanya membutuhkan sesi yang lebih sedikit. Pada intinya, akupunktur akar lebih bersifat holistik dan jangka panjang, sementara akupunktur biasa lebih bersifat simptomatik dan mengatasi langsung gejala yang timbul pada pasiennya.

5. Bagaimana Rasanya Akupunktur Akar?

Pasti Anda bertanya-tanya, bagaimana rasanya menjalani akupunktur akar? Berdasarkan laman resmi Klinik Shirakawa, prosedur akupunktur akar melibatkan jarum logam yang steril dan tajam. Sehingga klaim dari mereka adalah terapi ini hanya menimbulkan sedikit rasa sakit. Sedangkan pendiri Klinik Shirakawa, Yusaku Shirakawa mengatakan kalau kebanyakan pasien akan menangis saat menjalani sesi akupunktur akar.

“Kebanyakan orang yang menerima perawatan saya tidak dapat menahan tangis. Ini adalah manifestasi pemurnian jiwa. Ini adalah air mata detoksifikasi,” kata Yusaku Shirakawa. Namun tetap ada beberapa pasien yang tidak begitu merasakan sakit, namun lebih menimbulkan sensasi halus yang berkaitan dengan perubahan energi dalam tubuh.

6. Sejarah Akupunktur Akar

Sejarah akupunktur akar bermula dari tradisi pengobatan kuno di Cina yang sudah ada selama lebih dari 2.000 tahun. Meskipun istilah akupunktur akar lebih populer, namun konsep pengobatan ini berasal dari Pengobatan Tradisional Cina atau biasa disebut Traditional Chinese Medicine (TCM). 

TCM mengusung prinsip yin-yang dan lima elemen yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air. Lima elemen tersebut menjelaskan hubungan antara berbagai aspek tubuh manusia dan bagaimana ketidakseimbangan di salah satu elemen dapat menyebabkan penyakit. 

Filosofi Taoisme juga memiliki pengaruh besar dalam perkembangan akupunktur akar. Pasalnya Taoisme mengajarkan keseimbangan alamiah antara tubuh dan lingkungan serta pentingnya harmoni dalam seluruh aspek kehidupan.