Serangan jantung tidak jarang datang tiba-tiba. Meskipun begitu, ternyata tubuh kita seringkali memberikan beberapa tanda sebelum serangan itu terjadi! Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan gejala awal serangan jantung karena dianggap sebagai masalah kesehatan tubuh yang sepele.
Kali ini kami akan membahas 8 gejala awal yang kerap terjadi sebulan sebelum serangan jantung. Mulai dari palpitasi, nyeri dada, hingga insomnia. Sudah penasaran? Langsung saja scroll ke bawah untuk menyimak gejala pertamanya.
1. Nyeri di Dada
Nyeri di dada menjadi salah satu gejala yang paling umum terjadi dan biasanya muncul sebulan sebelum serangan jantung. Namun faktanya, banyak orang yang mengentengkan gejala nyeri di dada, padahal nyeri di dada dapat menandakan adanya masalah di jantung.
Nyeri di dada ini muncul karena aliran darah ke jantung mulai terhambat. Kondisi ini biasanya disebabkan penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Pada kondisi ini penderita akan merasakan tekanan, sensasi seperti terbakar atau rasa sesak di bagian tengah dada. Ketidaknyamanan ini akan berlangsung beberapa menit, menghilang, lalu muncul lagi.
2. Kelelahan yang Berlebihan
Rasa lelah yang berlebihan, bahkan setelah menjalani aktivitas ringan, bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Penderita akan merasa lemas, tidak bertenaga atau kehabisan energi meskipun sudah cukup istirahat. Mengapa hal itu dapat terjadi?
Pada kondisi penyumbatan atau gangguan pada pembuluh darah, jantung mulai bekerja lebih keras untuk memompa darah yang menyebabkan tubuh kehilangan energi dengan cepat. Jadi jika muncul rasa lelah tanpa alasan jelas selama berminggu-minggu, ini bisa menjadi sinyal kalau jantung sedang tidak baik-baik saja.
3. Napas Pendek Atau Sesak Napas
Sesak napas merupakan gejala yang sering terjadi sebelum serangan jantung, terutama pada wanita. Kondisi ini muncul karena jantung dan paru-paru tidak mendapatkan suplai darah yang cukup. Ketika aliran darah dari atau ke jantung terganggu, pasokan oksigen ke seluruh tubuh juga ikut terhambat. Ini menyebabkan penderita merasa sesak napas.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi yaitu penderita akan kesusahan menarik napas dalam-dalam. Penderita juga akan terengah-engah meskipun tidak melakukan aktivitas berat atau napasnya terasa pendek tanpa sebab yang jelas. Jika Anda atau kenalan Anda merasakan gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga medis.
4. Gangguan Pencernaan
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa gangguan pencernaan, mual atau bahkan muntah menjadi gejala awal serangan jantung. Mengapa hal ini bisa terjadi? Sama halnya dengan gejala sebelumnya, ketika aliran darah terganggu, hal ini berpengaruh juga ke saluran pencernaan. Alhasil penderita mengalami gangguan pencernaan.
Penderita akan merasa mulas, kembung, atau mual seperti telah makan terlalu banyak. Gejala ini sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa. Bahkan ada yang menganggapnya sebagai gejala mag. Padahal, gangguan pencernaan juga menjadi salah satu gejala awal serangan jantung.
5. Nyeri di Bagian Tubuh lain
Nyeri yang berasal dari jantung tidak selalu terasa di dada saja loh! Pasalnya, nyeri atau rasa sakit itu bisa menjalar ke bagian tubuh lain. Beberapa bagian tubuh yang kerap terasa nyeri yaitu lengan, leher, rahang, bahu dan bagian atas punggung. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan terjadi juga nyeri di bagian tubuh yang lain.
Nyeri di bagian tubuh ini biasanya terjadi secara bertahap. Nyeri ini kerap terasa saat penderita sedang beristirahat. Sehingga jika seseorang yang berada di dekat Anda memiliki rasa pegal yang tidak kunjung hilang tanpa tahu penyebabnya, sebaiknya segera sarankan untuk medical check-up ya!
6. Detak Jantung Tidak Teratur
Detak jantung yang tidak teratur atau istilah medisnya palpitasi juga bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Penderita akan merasakan jantung berdebar-debar atau terasa “melompat” tanpa alasan yang jelas. Selain itu, detak jantung juga terasa tidak stabil, kadang cepat dan kadang lambat. Bahkan ada sensasi detak yang hilang di antara ritmenya.
Palpitasi atau detak jantung tidak teratur ini dapat terjadi karena aliran darah yang terganggu ke otot jantung. Hal itulah yang menyebabkan ritme jantung menjadi tidak normal. Selain itu, palpitasi biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti sesak napas atau nyeri di dada.
7. Keringat Berlebihan
Keringat yang mengucur secara berlebihan dan tidak biasa ini perlu dicurigai. Pasalnya kondisi tersebut merupakan salah satu gejala awal terjadinya serangan jantung. Keringat berlebihan juga memberikan sinyal bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja. Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh?
Saat jantung sulit memompa darah, tubuh akan berusaha keras menjaga suhu tubuh dan fungsi normal. Kondisi itu menjadi penyebab keringat yang berlebihan. Penderita akan sering berkeringat dingin atau merasa tubuh basah kuyup tanpa sebab yang jelas, diluar cuaca panas atau olahraga.
8. Sulit Tidur Atau Insomnia
Gangguan tidur seperti sulit tidur atau terbangun di tengah malam bisa menjadi sinyal kalau jantung tengah bermasalah! Pasalnya saat aliran darah terganggu, tubuh akan mengalami stres internal yang mempengaruhi pola tidur.
Kondisi stress internal ini akan membuat penderita merasa gelisah, sulit tidur nyenyak, atau sering terbangun dengan perasaan panik. Penderita jadi kurang tidur dan semakin berdampak negatif pada tubuh. Karenanya, jangan pernah meremehkan gejala insomnia atau sulit tidur ya!
Itulah 8 gejala awal yang kerap terjadi sebulan sebelum terkena serangan jantung. Penderita akan merasakan beberapa atau bisa jadi keseluruhan gejalanya. Jika diketahui dan ditangani sejak dini, maka serangan jantung dapat dicegah lebih awal. Ingat, kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang, jadi selalu prioritaskan kesehatannya ya!