Site stats Berani Nonton? Ini Beberapa Fakta Anakonda Yang Bikin Merinding! – Brain Berries

Berani Nonton? Ini Beberapa Fakta Anakonda Yang Bikin Merinding!

Advertisements

Apakah Anda pernah menonton film tentang anakonda? Dalam film, hewan tersebut terlihat ganas dan gemar memangsa manusia. Mereka kerap berada di darat dan air hutan tropis, dan seringkali ditemui di hutan Amazon dan daerah tropis Amerika Selatan. 

Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan ditemukan ular anakonda di daerah hutan tropis yang ada di Indonesia seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, Kalimantan, Maluku, sebagian Sulawesi, dan Papua. Lalu apa yang terjadi jika seseorang diserang anakonda? Bagaimana cara menyelamatkan dirinya? Baca selengkapnya di sini ya!

1. Ketahui Jenis Anakonda

Sebelum membahas cara menyelamatkan diri dari anakonda, yuk kita bahas ada jenis apa saja sih anakonda itu? Dilansir dari World Atlas, terdapat 4 jenis anakonda yang telah ditemukan oleh manusia selama ini. Yang pertama ada anakonda Bolivia alias anakonda endemik di Provinsi Beni, Bolivia. Ular jenis ini bisa tumbuh hingga 4 meter dan dianggap sebagai spesies yang berbeda meskipun pernah dianggap sebagai perpaduan anakonda kuning dan hijau.

Selanjutnya ada anakonda hijau atau boa air. Anakonda jenis ini memiliki panjang sekitar 5 meter dengan berat antara 30 kg hingga 70 kg. Bahkan ada laporan yang menyatakan kalau jenis hijau bisa tumbuh hingga 12 meter. Namun belum ada bukti yang konkret kalau anakonda hijau bisa tumbuh hingga 12 meter. 

Kemudian ada anakonda kuning atau endemik Paraguay yang kerap ditemui di Amerika Selatan. Ular ini dituding tidak sebesar anakonda hijau, tapi tetaplah merupakan reptil raksasa. Di daftar terakhir ada anakonda berbintik gelap alias anaconda De Schauensee. Ular ini kerap ditemukan di pesisir Guyana Prancis, Guayana, dan Brasil timur laut. 

2. Deskripsi Anakonda Di Film-Film

Anakonda kerap menjadi hewan yang ganas dan menyeramkan di film-filmnya. Contohnya seperti pada film “Anaconda”, “Anacondas: The Hunt for the Blood Orchid”, “Piranhaconda”, dan “Anacondas: Trail of Blood”. Memangnya seperti apa deskripsi anakonda di film-film tersebut?

Dalam film-film tersebut, ular anakonda digambarkan ganas dan gemar memangsa manusia. Apalagi pada film “Anaconda” yang tayang pada 1997, ular ini digambarkan cepat, mudah lapar, dan sangat agresif. Namun Anda perlu tahu fakta sebenarnya tentang anakonda. Ada fakta apa saja? Langsung scroll ke bawah ya.

3. Fakta Sebenarnya Anakonda

Sebenarnya anakonda merupakan jenis ular yang sebenarnya tidak agresif kecuali ketika lapar. Mereka juga dikenal sebagai hewan yang lebih suka menyergap ketimbang mengejar. Selain itu, jika sudah kenyang, dia akan mencari tempat yang aman untuk hibernasi dan berganti kulit. Berbeda dengan penggambaran di film, lantaran anakonda dalam film-film terlihat mudah lapar.

Selain itu, anakonda dikabarkan jago berenang dan suka berburu di dalam air. Mereka bergerak sangat lambat di darat, namun menjadi sangat lincah di dalam air loh! Meskipun tidak berbisa, akan tetapi tubuhnya yang besar dapat membunuh mangsanya dengan cara melilit dan mencekik hingga meninggal. 

Menariknya lagi, anakonda dapat menelan mangsa yang jauh lebih besar darinya. jika kondisi itu terjadi, anakonda rentan terhadap ancaman karena tidak bisa bergerak maksimal di saat seperti itu. Tetapi jika merasa terancam, dia bisa saja memuntahkan mangsanya agar bisa bergerak dengan lebih cepat.

4. Apa Yang Terjadi Jika Diserang Anakonda

Pada umumnya, anakonda kerap memangsa target yang jauh lebih besar, seperti buaya hingga rusa. Secara insting, manusia bukanlah mangsa anakonda. Bahkan anakonda cenderung takut kepada manusia lantaran dapat mengancam nyawanya. Alhasil anakonda selalu menjauhi manusia. 

Namun apa yang terjadi jika manusia diserang oleh anakonda? Meskipun tidak berbisa, akan tetapi anakonda memiliki badan yang besar dan berat. Sehingga jika anakonda menyerang manusia, maka dia akan menjerat sembari melilit mangsanya. 

Alhasil korban merasa tercekik dan sesak napas. Seluruh badan manusia akan mati rasa dan dalam hitungan detik akan pingsan dan meninggal. Hal itu terjadi lantaran tekanan yang sangat tinggi di sistem sirkulasi badan. Bahkan dalam beberapa kasus, korban dapat meninggal karena serangan jantung. Lalu bagaimana cara selamat dari serangan anakonda dan ular besar sejenisnya?

5. Cara Selamat Dari Anakonda

Jika Anda suka bepergian ke habitat anakonda atau berangan-angan memeliharanya, maka sebaiknya Anda harus mengerti cara menyelamatkan diri dari anakonda. Bagaimana caranya? Yang pertama Anda harus mengetahui kalau kelemahannya adalah kepala. Jadi jika anakonda mulai melilit, maka Anda dapat menyerang bagian kepalanya.

Selain itu, ular tidak senang dengan cairan beralkohol. Sehingga jika anakonda mulai melilit dan mencekik, maka segera siram tubuh atau kepalanya dengan alkohol. Sehingga jika Anda sedang berhadapan dengan anakonda, maka sebaiknya jangan sendirian. Ajaklah teman atau saudara agar jika terjadi hal yang mendesak, mereka dapat membantu.

6. Ular Besar Yang Sering Ada Di Indonesia

Jika membahas ular besar yang sering dijumpai di Indonesia, maka jawabannya bukanlah anakonda. Lalu apa dong jawabannya? Yang pertama adalah ular piton atau sanca. Bahkan ular piton bisa tumbuh hingga 11 meter loh! Ular ini juga dikenal lebih agresif, cepat, dan ganas ketimbang ular anakonda.

Bahkan ada berita tentang wanita dibunuh dan ditelan oleh ular piton di Kabupatn Luwu, Sulawesi Selatan. Berita itupun viral dan menjadi sorotan dunia. Jasad korban berhasil dikeluarkan dari tubuh ular dan diketahui kalau ular piton melingkari tubuh korban dan meremukkannya hingga tewas sebelum mulai menelannya. Duh, mengerikan sekali ya!

Selain itu, di Indonesia juga terdapat habitat ular besar lainnya yaitu boa. Ular ini mirip anakonda dan memiliki habitat di kawasan Indonesia bagian timur. Sama seperti piton dan anakonda, ular boa ini tidak berbisa dan mengandalkan ukuran badannya untuk melilit mangsa hingga tewas, kemudian menelannya utuh-utuh.