Siapa yang tidak tahu dengan sosok artis senior Mieke Wijaya? Ya, dia telah membintangi berbagai judul sinetron dan film terkenal Indonesia, bahkan berhasil meraih 3 Piala Citra. Bahkan jika dihitung, sudah ada lebih dari 100 judul sinetron dan film yang dibintanginya. Keren banget kan?
Namun ternyata Mieke Wijaya telah pergi untuk selamanya. Artis cantik ini meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya. Berita duka ini lantas membuat Indonesia berkabung dan kehilangan aktris senior yang telah lama mengharumkan nama Indonesia lewat dedikasinya dalam perfilman Tanah Air.
Demi mengenangnya, kali ini kami akan membagikan 7 fakta Mieke Wijaya yang wajib Anda ketahui, termasuk kronologi ketika dia meninggal dunia serta penyakit yang dideritanya.
1. Keturunan Belanda
Hj. Miecke Marie De Rijder atau dikenal dengan nama Mieke Wijaya lahir pada tanggal 17 Maret 1939 di Bandung. Dia memiliki darah keturunan Belanda dari sang ayah dan darah Sunda dari sang bunda. Namun sang ayah telah meninggal ketika Jepang masuk ke Indonesia yang saat itu masih disebut Hindia Belanda.
Saat Jepang masuk ke Indonesia, Mieke kecil mengungsi ke rumah sang nenek di Brebes. Dia tumbuh di Brebes hingga remaja, lalu menempuh pendidikan di Akademi Teater Nasional Indonesia. Dia kemudian bergabung dengan grup teater pimpinan Teguh Karya bernama Teater Populer.
2. Mengawali Karier Di Tahun 1954
Mieke Wijaya memulai karier sejak tahun 1954 melalui film “Gagal” yang juga dibintangi oleh artis-artis senior lainnya. Kemudian pada tahun 1956, dia juga membintangi film “Tiga Dara” yang juga dibintangi Chitra Dewi, Indriati Iskak, dan Fifi Young. Sejak saat itulah, nama Mieke Wijaya sangat dikenal tidak hanya publik Indonesia saja, tapi hingga mancanegara.
Memangnya seperti apa sih kisah film “Tiga Dara” yang tayang tahun 1956? Berkisah tentang tiga saudari bernama Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Wijaya), dan Nenny (Indriati Iskak) yang dibesarkan oleh sang nenek (Fifi Young) di Jakarta karena sang ibunda telah meninggal dunia. Tiga saudari itu kemudian menjalani masa-masa remaja yang penuh tawa dan air mata.
Saking suksesnya, film “Tiga Dara” mencapai puncak ketenaran sehingga masuk ke puncak pertama Box Office dan ditayangkan di bioskop-bioskop kelas satu. Film tersebut juga ditayangkan di Festival Film Venesia 1959 dan meraih Tata Musik Terbaik di Festival Film Indonesia 1960. Bahkan film tersebut sampai di-remake hingga 2 kali.
3. Ratu Film Pada Masanya
Mieke Wijaya pernah menjadi ratu film pada masanya lho! Bagaimana tidak, semasa hidupnya, dia telah mengantongi kurang-lebih 100 judul film dan sinetron. Beberapa yang terkenal adalah film “Gadis Kerudung Putih”, “Beranak Dalam Kubur”, “Ranjang Pengantin”, “Kembang Semusim”, dan sinetron terkenal “Antara Jakarta-Perth”, “Doa dan Anugerah”, “Bunga di Tepi Jalan”, dan “Dewi”.
Jadi pantas banget ya kalau Mieke Wijaya dijuluki sebagai ratu film dan sinetron pada masanya. Bahkan dia juga meraih berbagai penghargaan seperti “Pemeran Utama Wanita Terbaik” dalam film “Gadis Kerudung Putih” di Festival Film Indonesia 1967. Selain itu, dia juga dinobatkan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film “Kembang Semusim” di Festival Film Indonesia 1981. Keren banget ya!
4. Pernah Bergabung Dengan Grup Band
Jauh sebelum meniti karier dalam dunia perfilman Indonesia, pada usia belasan tahun, Mieke Wijaya pernah bergabung dengan grup band bernama Empat Sekawan sebagai penyanyi atau vokalis. Bersamaan dengan itu, dia juga menjadi penyiar radio di RRI Palembang.
Tidak lama setelahnya, dia memutuskan untuk menjadi penyanyi solo dan sering duet dengan penyanyi terkenal. Salah satu penyanyi yang pernah berkolaborasi dengannya adalah Hanny Pelupessy atau sering dipanggil Hanny Ray yang juga pernah berkarier sebagai bintang film Indonesia.
Memangnya seindah apa suaranya Mieke Wijaya? Sayangnya belum ada jejak digital yang menunjukkan seberapa piawai Mieke dalam bernyanyi. Tapi jika pernah bergabung dengan band sebagai vokalis, pasti kualitas vokalnya keren banget!
5. Menikah Dengan Aktor Terkenal
Pada tahun 1963, Mieke Wijaya menikah dengan aktor terkenal pada masanya, yaitu Dicky Zulkarnaen. Mereka menikah di usia yang masih terbilang muda. Mieke saat itu berusia 24 tahun, sedangkan Dicky berusia 25 tahun. Mereka menjadi pasangan bahagia yang harmonis dan jauh dari gosip miring. Memangnya seberapa terkenal Dicky Zulkarnaen?
Pria bernama asli Iskandar Zulkarnaen merupakan aktor terkenal Indonesia yang berkontribusi penuh dalam membangun citra perfilman Indonesia, serta telah membintangi lebih dari 90 judul film yang ngetop pada zamannya. Salah satu yang paling ngetop adalah “Si Pitung” yang tayang di tahun 1970, “Banteng Betawi” yang tayang 1971 dan “Si Ronda Macan Betawi” di 1978.
Karena banyaknya judul film yang telah dibintanginya, Dicky Zulkarnaen dijuluki Jagoan Betawi dan Si Pitung lho! Namun berita duka hadir dalam bahtera rumah tangga Mieke Wijaya, karena Dicky Zulkarnaen telah meninggal pada 10 Maret 1995 di usia 56 tahun.
6. Memiliki Empat Buah Hati Yang Cantik Dan Tampan
Dalam perjalanan rumah tangganya, Mieke Wijaya dan Dicky Zulkarnaen dikaruniai 4 buah hati yaitu Tirza Valentina Zulkarnaen, Ade Miskarana Zulkarnaen, Vanya Zulkarnaen, dan Barman Morgana Zulkarnaen. Dari keempat anak tersebut, ada satu buah hati yang mengikuti jejak orangtuanya, yaitu Vanya Zulkarnaen atau lebih dikenal dengan nama Nia Zulkarnaen.
Mewarisi darah seni orangtuanya, Nia Zulkarnaen juga telah membintangi lebih dari 10 judul film terkenal, salah satunya adalah “Denias, Senandung di Atas Awan” yang tayang pada tahun 2006. Dia juga membangun rumah studio produksi yaitu Alenia Pictures yang telah memproduksi berbagai film terkenal seperti “Seputih Cinta Melati” (2014), “Rumah Merah Putih” (2019), dan “Vier” (2021).
7. Telah Meninggal Karena Sakit
Mieke Wijaya telah meninggal dunia di usia 83 tahun karena sakit yang dideritanya sejak lama, yaitu diabetes dan kanker. Kabar duka itu terjadi pada hari Selasa, 3 Mei 2022. Berdasarkan keterangan Nia Zulkarnaen, sang ibunda awalnya terserang diabetes, tapi tidak cerita ke siapapun bahwa menderita kanker juga.
Nia menceritakan bahwa sebelum menghembuskan napas terakhir, Mieke Wijaya ingin merayakan hari raya Idul Fitri bersama seluruh keluarga. Sehingga seluruh keluarga sangat bersyukur bisa bertemu mendiang Mieke Wijaya sebelum meninggal dunia. Anak ketiga Mieke Wijaya itu juga menggambarkan kondisi terakhir mendiang Mieke Wijaya, ”Meninggalnya baik, tidak susah, tenang sekali dan tersenyum.”
Jasad Mieke Wijaya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, bersandingan dengan makam mendiang Dicky Zulkarnaen. Hal itu sesuai dengan wasiat mendiang Dicky ketika masih hidup, bahwa mereka berdua dikuburkan bersebelahan di pemakaman yang sama. Nia menjelaskan, “Insya Allah (dimakamkan) hari Rabu 4 Mei di Tanah Kusir. Insya Allah dimakamkan satu tempat dengan papa, itu permintaan papa dulu.”