Baru-baru ini, anak Raditya Dika di-roasting oleh salah satu komika terkenal Indonesia, yaitu Pandji Pragiwaksono. Pasalnya anak kedua Raditya Dika yang bernama Askara Ada Nasution sebal karena wajahnya diedit oleh netizen menjadi seperti wajah Pandji. Sontak netizen memberi reaksi beragam terhadap aksi saling roasting tersebut. Seperti apa kabar selengkapnya? Langsung saja scroll ke bawah ya.
1. Bermula dari Video Editan
Awal mula Pandji Pragiwaksono me-roasting Askara Ada Nasution yang akrab dipanggil Aca yaitu saat munculnya video Aca yang diedit hingga mirip seperti wajah Pandji. Aca pun kesal dan mengirim voice note langsung ke Pandji.
“Ada yang kirimin video mukanya Aca, anak gue, diedit pakai muka Pandji. Si Aca lihat, sebel, lalu dia dan kakaknya gue suruh kirim voice note ke Pandji langsung,” ungkap Raditya Dika sambil tertawa. Dia juga membagikan video saat Aca yang sudah diganti menjadi wajah Pandji.
“Tolong jangan kirim ke Aca temen papah, please, jangan. Tolong, kamu tidak baik,” ungkap Aca lewat voice note yang dikirim ke Pandji. Tidak perlu menunggu lama, Pandji pun memberi reaksi lewat sebuah stand-up comedy, seperti apa reaksi Pandji?
2. Pandji Roasting Anak Raditya Dika
Pandji membalas omelan Aca lewat sebuah show stand-up comedy. Pandji me-roasting reaksi sebal Aca dengan kalimat-kalimat yang mengundang tawa. Video tersebut dapat Anda lihat pada akun Instagram Pandji Pragiwaksono di @pandji.pragiwaksono yang diunggah sekitar tanggal 7 Februari 2024 silam. Dalam unggahan tersebut, Pandji menulis caption, “MAAF SAYA MARAH-MARAH. TAPI BOCAH ITU TAU APA?!?!?”
Memangnya seperti apa sih roasting-an Pandji untuk omelan Aca? Dia berkata, “Umur 3 tahun, lulus SD dulu bro. Respect dikit lah sama yang lebih tua. Tidak baik, tidak boleh, jangan, ah anj*ng lah. Diem bro, lu pikir lu seseorang karena ayah lu Raditya Dika.”
“Saat ini gue tau ayah lo, ayah lo Raditya Dika, oke lu orang kaya. Tapi saat ini lu umur 3 lu gobl*k, belum berpendidikan, main ngatur-ngatur gue. Dan bukan gue yang bikin. Itu netizen, gue korban. Gue juga ga mau anj*ng. Lo liat ga, ada yang bikin gue joget-joget gini, anj*ng,” ungkap Pandji.
3. Reaksi Netizen
Mendengar Pandji Pragiwaksono me-roasting anak kedua Raditya Dika, Aca, netizen pun menyoroti kata-kata yang tidak sepatutnya ditujukan untuk anak kecil. Banyak yang menyayangkan pemilihan kata Pandji yang kasar. Namun tidak sedikit juga yang terhibur dengan roasting Pandji dan paham kalau seluruh kalimat yang terlontar dari Pandji tidak dibuat serius.
“Walaupun bahasanya bs lbh dipilih lg dgn baik, tapi gw salut bang, lu berani mengungkapkan unek2 lu. Lanjutkan bang,” komentar netizen I. Netizen E juga berkomentar, “Wwkwk sangat anti-klimaks, dikiranya diomelin anak kecil bakal luluh, ternyata makin nge-gas. Ini patahnya luar biasa sih.”
Sementara itu, ada juga yang menduga kalau Pandji dan Raditya Dika sudah janjian sebelumnya untuk me-roasting Aca. Contohnya netizen S yang berkomentar, “Lu janjian ga sih sm bang radit, sumpah ngakak bgt, nonton yg bang radit dlu terus nonton yg lu bang sumpah ngakakkkk.”
4. Kabar Pandji Sekarang
Pandji Pragiwaksono saat ini tinggal di New York, Amerika Serikat, untuk mengejar kariernya sebagai stand-up comedian atau komika. Dia juga membawa anak dan istrinya untuk tinggal di sana. Kedua anaknya juga meneruskan sekolah di New York. Namun sesekali Pandji masih kembali ke Indonesia untuk urusan pekerjaan, terutama untuk menyelesaikan kontrak yang harus diselesaikannya.
Namun ternyata baru-baru ini Pandji mengatakan jika tidak betah tinggal di New York. Alasannya karena banyak kejadian kurang menyenangkan yang dialaminya selama di sana. Hal itu terungkap dari bincang-bincangnya dengan Raditya Dika.
“Tidak, saya tidak betah (tinggal di Amerika). Banyak gembel, bau pesing, banjir, kumuh,” ungkap Pandji Pragiwaksono. Selain itu dia juga berkata kalau banyak ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) berkeliaran di New York. Selain itu, kursi bioskop di Amerika terlalu berdempetan, bahkan terkadang ada gelandangan yang tidur di sana. Dia juga pernah melihat orang bertengkar memperebutkan kursi bioskop.
5. Suka Gaya Hidup Di New York
Meskipun merasa tidak betah tinggal di New York, akan tetapi dia suka gaya hidup di New York, terutama sebagai komika. Dia merasa gaya hidupnya sangat berbeda ketimbang tinggal di Indonesia. Pandji mengatakan, “Bangun pagi, jam segini lu di sini, naik kereta pindah untuk naik di panggung ini. Itu gue suka.”
“Kalau memang nantinya gue nggak kunjung berhasil, gue udah janji sama keluarga, terutama anak-anak gue, kita kembali ke Indonesia. Kalau memang nantinya gagal, gue nggak akan menyesal, karena yang terpenting buat gue, setidaknya gue udah pernah dan enggak penasaran terus seumur hidup gue,” ungkap Pandji.
6. Stand Up Comedy di Amerika Serikat Susah
Selain membahas tentang gaya hidup dan perbedaan kultur di New York, Amerika Serikat, ternyata Pandji Pragiwaksono juga mengungkapkan kalau industri stand-up comedy di Amerika Serikat tergolong susah.
Pasalnya, menurut Pandji persaingan dunia komika di New York lebih berat ketimbang di Indonesia. Namun dia tetap bahagia mengejar karier di tempat di mana model komedi tersebut dilahirkan. Dia juga senang menjadi komika asal Indonesia satu-satunya di sana.
“Jadi, kayak semuanya lebih matang, tapi persaingannya juga lebih berat. Mungkin buat saya sih, saya happy aja bisa membangun karier di tempat di mana komedi dilahirkan. Yang pasti saya jadi satu-satunya orang Indonesia,” ungkap Pandji.