Siapa sih yang tidak kenal dengan aktor senior Epy Kusnandar? Pria berusia 57 tahun ini merupakan aktor terkenal tanah air yang telah membintangi lebih dari 40 judul film layar lebar dan sinetron. Bahkan, Epy sempat mengaku mampu meraih penghasilan miliaran rupiah hingga menjadi tajir melintir. Namun semenjak adanya pandemi corona, Epy dikabarkan sepi pekerjaan hingga terpaksa menjadi pencuci piring! Seperti apa faktanya? Yuk simak 6 fakta Epy Kusnandar di bawah ini.
1. Memiliki Passion Akting Sejak Sekolah
Epy Kusnandar lahir di Garut, Jawa Barat, pada tanggal 1 Mei 1964. Saat ini, Epy telah menginjak usia 57 tahun. Sejak remaja, ternyata Epy sudah sangat tertarik dengan dunia adu peran. Hal itu terlihat saat dia sering terlibat dalam acara-acara klub teater saat masih SMA. Tidak hanya itu, ternyata Epy juga sangat mengidolakan mendiang Didi Petet!
Setelah lulus SMA, Epy Kusnandar melanjutkan jenjang pendidikan ke Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1989. Saat itu, Epy juga aktif mengikuti berbagai sanggar teater seperti Pantomim Sena Didi dan Theater Aristokrat. Wah, mengikuti sanggar teater dari sang idola ya! Setelah lulus dari kuliah, pria yang akrab dipanggil Kang Epi ini mulai mencoba berkarir di dunia adu peran profesional dengan mengikuti berbagai casting sinetron dan film layar lebar. Determinasi yang luar biasa!
2. Pernah Tidur di Tugu Pancoran
Setelah diterima di Institut Kesenian Jakarta, Epy harus keluar dari zona nyamannya, yaitu berpindah dari Garut ke Jakarta. Bahkan Epy mengaku minggat dari orangtuanya demi berkuliah di Jakarta. Epy Kusnandar berkata, “Minggat, ninggalin pesan lewat tape recorder ke ibu. Jadi ‘jangan dicari, saya akan menyisir ibu kota, mau berkelana ke ibu kota’. Saya ingat dulu saya tidur di bawah Tugu Pancoran, di situ bisa tidur tahun 1988.” Wah, totalitas banget ya, sampai minggat dan meninggalkan rekaman ke orangtuanya.
Pada saat kuliah, Kang Epi merasakan hidup susah sampai-sampai harus tidur di Tugu Pancoran! Apakah Anda tahu atau pernah mengunjungi Tugu Pancoran? Tugu ini dibangun sekitar tahun 1970-an. Pada saat itu Epy bisa tidur di situ mungkin karena masih kurangnya pengawasan dari dinas setempat. Namun saat ini sudah tidak ada yang boleh tidur lagi di sekitar tugu itu. Luar biasa ya melihat perjuangan Epy untuk keluar dari zona nyamannya dan mendalami dunia peran.
3. Telah 25 Tahun Berkarir Sebagai Aktor
Setelah lulus dari Institut Kesenian Jakarta, Epy mulai serius menggeluti dunia adu peran profesional. Dia mulai memasuki dunia pertelevisian sejak tahun 1996 lewat sinetron berjudul ”1 Kakak 7 Ponakan”. Setelah itu, Epy menjajal casting film layar lebar berjudul ”Petualangan Sherina” pada tahun 2000 sebagai Upay. Sejak itu, Kang Epi sering jadi langganan casting film layar lebar dan sinetron.
Sudah ada 30 lebih judul film layar lebar yang dibintangi Epy Kusnandar seperti ”Killers”, ”The Raid 2: Berandal”, ”Partikelir”, ”Preman Pensiun The Movie”, dan ”Rumah Kentang: The Beginning”. Sedangkan di dunia sinetron, ada sekitar 16 judul yang dibintanginya seperti ”Si Cemong”, ”Stasiun Cinta”, dan serial ”Preman Pensiun”. Alhasil, deretan peran ini membuat Kang Epi mendapatkan penghargaan di Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Pendukung Pria FTV Terbaik dan Pemeran Utama Pria FTV Terbaik. Apakah Anda sering menjumpai Kang Epi di film-film atau FTV favorit Anda? Berikan komentar di bawah ya!
4. Bertahan Melawan Tumor Otak
Pada tahun 2010, Kang Epi divonis menderita tumor otak dan umurnya tinggal 4 bulan! Saat itu, awalnya Kang Epi hanya mengeluh sakit sedikit, lalu membaik setelah minum obat. Namun di puncak penyakitnya, Kang Epi sempat muntah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darahnya naik. Sampai-sampai Kang Epi pingsan saat menyetir dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Akhirnya ketahuan kalau dia terkena tumor otak dan harus menjalani perawatan medis.
Dokter rumah sakit menyarankan Kang Epi untuk segera dioperasi, namun dia memilih pengobatan alternatif. Meskipun telah divonis hanya bisa hidup hingga 4 bulan saja, tapi Epy Kusnandar tetap bertahan dan terus konsisten menjalani pengobatan herbal. Akhirnya sekarang Epy tidak pernah kambuh dan sakit lagi. Istri Kang Epi, Karina mengatakan, “Alhamdulillah sudah tidak kambuh lagi, tapi sebenarnya masih perlu check-up lagi memastikan itu benar-benar sembuh, soalnya kita memang lihatnya sudah tidak pernah sakit lagi, tidak pernah ada keluhan lagi.”
5. Banting Setir jadi Pencuci Piring
Kang Epi yang sebelumnya telah menikmati penghasilan miliaran rupiah dari perannya sebagai tokoh utama Kang Mus dalam sinetron kondang ”Preman Pensiun”, tampaknya saat ini harus merasakan susahnya mencari uang akibat kemunculan pandemi Covid-19. Kang Epi mengaku sepi pekerjaan di dunia adu peran, sampai-sampai dia mengaku jadi pencuci piring di warung tenda milik istrinya.
“Saya banyak diam di rumah, saya harus ngapain ini ya? Istri ada kerjaan, di situlah saya sebagai suami nge-drop,” curhat Kang Epi. Sang istri, Karina Ranau juga bercerita, “Bantuin nyuci piring, nemenin anak. Jadi selama puasa kemarin (red: tahun 2020) jualan.” Namun di tahun 2021 ini, Epy sudah mulai ramai pekerjaan lagi. Rencananya, Epy Kusnandar akan kembali membintangi serial FTV ”Preman Pensiun” kelima dan membintangi film ”Teachers”. Semoga pekerjaan Kang Epi di dunia adu peran ramai lagi ya!
6. Terkenal Sebagai Kang Mus
Apakah Anda pernah menonton sinetron ‘Preman Pensiun’ yang saat ini sudah sampai 5 musim? Atau mungkin Anda malah mengikutinya dari awal hingga sekarang? Jika iya, maka Anda pasti kenal Kang Epi sebagai Kang Mus di sinetron itu deh! Memangnya sinetron itu mengisahkan tentang apa sih? Kami beri bocoran sedikit ya!
Preman Pensiun mengisahkan tentang Bahar (diperankan mendiang Didi Petet) yang menguasai dunia premanisme di Bandung. Bahar memiliki tangan kanan bernama Muslihat atau Kang Mus (diperankan Epy Kusnandar) yang merupakan preman sekaligus pencopet. Saat istri Bahar meninggal, dia berpikir kalau masih ada di dunia preman, dia tidak mungkin masuk surga dan berjumpa dengan istri tercinta. Akhirnya Bahar memutuskan pensiun dari dunia preman dan ditentang banyak pihak, termasuk Kang Mus.
Namun akhirnya Kang Mus menerima keputusan Bahar dan menggantikan posisinya sebagai ketua preman di Bandung. Namun sejak musim ketiga, Kang Mus juga pensiun dan menekuni bisnis kuliner kicimpring. Apakah bisnis Kang Mus lancar? Bagaimana dengan dunia preman yang ditinggalkannya? Kalau sudah penasaran, langsung tonton saja ya sinetronnya. Musim kelimanya baru saja tayang bulan April 2021 lho!