Tahukah Anda kalau ternyata masih ada makhluk prasejarah yang hidup hingga saat ini? Betul, ternyata ada beberapa makhluk hidup yang telah ada sejak puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, tanpa proses evolusi yang berarti. Mereka berhasil bertahan dari perubahan iklim ekstrem sehingga mampu mempertahankan keturunannya hingga zaman modern ini. Makhluk prasejarah manakah yang dimaksud? Langsung simak daftar pertamanya di bawah ini.
1. Coelacanth
Daftar pertama ada coelacanth yang kerap ditemukan di sekitar pesisir timur Afrika dan perairan utara pulau Sulawesi dan Biak di Papua. Terdapat dua jenis coelacanth yang masih hidup sampai sekarang yaitu coelacanth Afrika atau Latimeria chalumna dan coelacanth raja laut atau Latimeria menadoensis.
Ikan coelacanth pernah dianggap punah sejak Zaman Kapur Akhir, yaitu sekitar 66 juta tahun yang lalu. Namun kembali ditemukan pada tahun 1983 di sekitar pesisir Afrika Selatan. Diperkirakan coelacanth telah ada sejak 360 juta tahun yang lalu! Sangat lama ya?
2. Lamprey
Selanjutnya ada salah satu jenis ikan tidak berahang yang dinamakan lamprey. Tetapi makhluk yang hidup di laut dalam ini tidak dianggap sebagai ikan sejati karena morfologi dan fisiologinya yang berbeda. Dia memiliki wujud berbentuk tubuh silinder dengan ekor pipih, tidak bersisik, dan memiliki papil yang lunak sebagai indra perasa dan gigi-gigi zat tanduk dan seperti jarum.
Habitat lamprey berada di Sungai Chena dan kerap menghisap darah dari mangsanya secara perlahan. Sehingga lamprey dapat dikategorikan sebagai parasit. Sama seperti coelacanth, lamprey merupakan makhluk hidup prasejarah dan sudah ada sejak 360 juta tahun yang lalu.
3. Hiu Greenland
Di daftar ketiga ada hiu greenland yang juga sering disebut hiu abu-abu. Hiu jenis ini memiliki habitat utama di Greenland dan perairan dingin di Teluk Arktik, Scott Inlet, dan Jones Sound dengan suhu terendah mencapai 2 derajat celcius. Dia juga kerap berada pada kedalaman 1.500 – 2.200 meter di bawah permukaan laut.
Hiu greenland biasanya memangsa makhluk air lainnya seperti cumi-cumi, anjing laut, dan singa laut. Para penduduk di Greenland sering memanfaatkan lemak dari hiu greenland sebagai bahan bakar untuk lampu minyak, kebiasaan yang telah ada sejak abad ke-18 Masehi. Hiu greenland diperkirakan telah hidup sejak 450 juta tahun yang lalu.
4. Nautilus
Apakah Anda pernah mendengar makhluk yang bernama nautilus? Makhluk laut ini masih berkerabat dengan cumi-cumi dan gurita. Nautilus memiliki 90 tentakel dan berdiameter hingga 30 centimeter. Nautilus sering ditemui di perairan dengan suhu lebih dari 25 derajat celcius. Apabila suhunya lebih rendah, maka nautilus tidak dapat bertahan hidup. Karakter ini membuat habitat Nautilus kebanyakan berada di perairan Indo-Pasifik.
Nautilus telah hidup sejak 500 juta tahun yang lalu dengan bentuk yang tidak terlalu banyak berubah. Ini membuat nautilus sering dianggap sebagai fosil hidup. Dia juga merupakan satu-satunya cephalopoda purba yang tersisa! Nautilus sering mencari mangsa berupa udang kecil, ikan kecil, dan bangkai hewan.
5. Ubur-Ubur
Siapa sangka ubur-ubur merupakan makhluk prasejarah yang bertahan hidup hingga sekarang. Ubur-ubur merupakan hewan dari kelas scyphozoa dan memiliki dua fase bentuk tubuh yaitu polip yang menempel di dasar laut, kemudian setelah dewasa menjadi medusa yang dapat berenang bebas dan berbentuk seperti cangkir terbalik. Ubur-ubur juga memiliki tentakel yang bisa menyengat mangsanya meskipun tidak berbahaya bagi manusia.
Ubur-ubur hidup di perairan tropis yang hangat atau perairan arktik yang dingin. Selain itu, ubur-ubur juga bisa hidup di dasar lautan dan juga di permukaan air. Sejak kapan ya ubur-ubur ada di permukaan bumi? Fosil ubur-ubur pertama kali ditemukan pada 1980 hingga 1990an. Dari umur fosil ini diperkirakan ubur-ubur telah ada sejak 500 juta tahun yang lalu.
6. Spons Laut
Spons laut atau bunga karang merupakan organisme multiseluler yang ternyata sudah hidup sekitar 890 juta tahun yang lalu lho! Tubuh mereka memiliki banyak pori sehingga air dapat melewatinya. Selain itu, organisme ini juga mengandalkan aliran air untuk mendapatkan makanan dan oksigen dan membuang limbah.
Meskipun terlihat seperti tumbuhan, spons laut termasuk kelompok binatang karena dapat menghasilkan sperma, multiseluler, heterotrof, dan tidak mempunyai dinding sel. Namun spons laut tidak memiliki organ, jaringan, dan kesimetrisan tubuh. Spons laut tersebar di berbagai perairan mulai dari daerah tropis sampai kutub.
7. Hiu Goblin
Selain hiu greenland, ada juga hiu goblin yang juga merupakan makhluk hidup prasejarah. Hiu goblin sudah ada sejak 125 juta tahun yang lalu. Hiu ini memiliki kulit merah muda, moncong pipih memanjang, dan rahangnya sangat menonjol serta terdapat gigi seperti kuku yang dapat menonjol ke luar.
Hiu goblin tergolong spesies hiu laut yang langka dan mendiami lereng atas benua, lembah bawah laut, dan gunung laut di seluruh dunia dengan kedalaman lebih dari 100 meter. Hiu goblin memiliki karakteristik bergerak lambat di habitatnya. Makanan utama hiu goblin adalah ikan teleost, cumi, dan crustacea, yang ditemukan baik di dasar laut ataupun tengah laut.
8. Ikan Sturgeon
Di daftar terakhir ada ikan sturgeon yang merupakan makhluk prasejarah dan ditaksir sudah hidup sejak 250 juta tahun yang lalu. Ikan ini berhabitat di Eropa dan Amerika Utara serta menjadi salah satu penghasil telur kaviar yang bernilai 14 juta rupiah per kilogram!
Selain itu, ikan sturgeon menjadi ikan kategori legendaris dan saat ini terancam punah. Pasalnya banyak nelayan yang ingin menangkap ikan ini dan sudah menganggapnya sebagai tambang emas. Akibatnya, populasi sturgeon semakin rendah lantaran banyak oknum yang menangkap ikan sturgeon sebelum mereka bertelur, sebelum mereka dapat meneruskan keturunan.