Kasus kematian Mirna Salihin atau lebih dikenal dengan kasus “Kopi Sianida Jessica Wongso” baru-baru ini kembali viral. Pasalnya Netflix mengangkatnya menjadi film dokumenter berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee, And Jessica Wongso”.
Film dokumenter itu membahas jalannya persidangan Jessica Wongso yang dihukum karena kasus kopi sianida yang menewaskan sahabatnya sendiri, Wayan Mirna Salihin. Nah, kali ini kami akan membahas fakta dan mitos kasus “Kopi Sianida Jessica Wongso”. Apakah Jessica bukan pembunuh yang sebenarnya? Langsung scroll ke bawah ya!
1. Kronologi Kematian Mirna
Pada Januari 2016 silam, wanita cantik bernama Wayan Mirna Salihin tewas usai minum kopi yang dipesan Jessica Wongso. Saat itu, Jessica datang ke kafe lebih awal dan memesan kopi Vietnam untuk Mirna. Ketika Mirna tiba, dia sempat berkata kopinya terasa aneh dan menyuruh Jessica mencobanya, tapi ternyata ditolak.
Sahabat Mirna, Hani pun akhirnya mencicipi kopi tersebut dan mengiyakan kalau kopinya aneh. Dua staf kafe pun mencoba kopi Mirna tetapi langsung mencuci mulut karena rasanya yang tidak biasa. Tidak lama kemudian, Mirna kejang-kejang lalu tewas. Menurut hasil pemeriksaan, kopi milik Mirna mengandung sianida dan Mirna dinyatakan meninggal karena keracunan.
2. Motif Jessica Wongso
Setelah Mirna meninggal karena keracunan sianida, Jessica Wongso ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut. Namun ada beberapa pihak yang menyatakan kalau sebenarnya Jessica tidak memiliki motif yang besar untuk membunuh sahabatnya sendiri. Di sisi lain, ada juga pihak-pihak yang menduga kalau motif Jessica bersumber dari sakit hati, karena Mirna menyuruhnya putus dari sang pacar.
Dari keterangan berbagai sumber, Mirna pernah menyarankan Jessica supaya putus dari pacarnya, dan menyebut kalau pacarnya adalah pemakai narkoba, kasar, dan tidak ada modal. Bahkan Jessica sempat memutus komunikasi dengan Mirna lantaran sakit hati. Hal itulah yang diduga menjadi motif kuat Jessica Wongso untuk menghabisi nyawa sahabatnya sendiri, Mirna Salihin.
3. Diduga Menutupi Aksinya dari CCTV
Dalam rekaman CCTV yang menjadi bukti persidangan, Jessica Wongso terlihat menutupi aksinya menggunakan tas belanjaan yang cukup besar. Hal itu juga diperagakan di persidangan saat Jessica menyusun belanjaan di atas meja sehingga memblokir pandangan ke gelas kopi milik Mirna. Sejak kopi disajikan dan sebelum Mirna datang, Jessica terlihat terus berada di dekat kopi tersebut.
Tim investigator juga sempat menemukan keganjilan dari isi tas Jessica Wongso. Pasalnya dia hanya membeli tiga buah sabun saja, akan tetapi Jessica meminta agar barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam tas belanjaan yang terpisah-pisah. Mahkamah Agung juga menyatakan, “Terdakwa membeli tiga buah sabun.”
4. Ada Orang Lain yang Mencoba Kopi Sianida
Selain Mirna, ternyata ada dua orang lainnya yang mencoba kopi sianida tersebut lho! Mereka adalah sahabat Mirna yaitu Hani dan manajer bar kafe Olivier, Devi Christianti. Lalu mengapa keduanya tidak meninggal? Yuk kita kupas tuntas.
Menurut para ahli yang dihadirkan dalam persidangan kasus tersebut, kopi yang diminum Mirna memang benar mengandung sianida. Akan tetapi kandungan sianida yang berada dalam tubuh Mirna sudah mampu membunuhnya. Sedangkan Hani dan Devi hanya mencicipinya saja. Sehingga hanya menyebabkan efek iritasi saja.
“Ketika kedua saksi mencicipi kopi yang telah diminum oleh korban itu muncul reaksi yang sama, iritasi, artinya di dalam kopi tersebut sudah ada mengandung sianida,” ucap Made sebagai ahli toksikologi dan juga saksi ahli kasus ini.
5. Barang Bukti Hilang?
Pada kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna, terdapat fakta bahwa celana yang dipakai Jessica saat kasus terjadi menghilang begitu saja. Padahal celana itu berpotensi menjadi lokasi penyimpanan sianida. Menurut keterangan penasihat hukum Jessica Wongso, Yudi Wibowo menjelaskan bahwa celana itu dibuang karena robek
“Celananya itu robek pas dia mau bantu Mirna. Saat pulang, pembantunya bilang, ‘Non ini robek, nggak bisa dijahit lagi. Buang saja yah’. Ya Jessica bilang, ‘Ya sudah’. Kan sudah tidak bisa dipakai,” ungkap Yudi Wibowo. Apakah memang celana Jessica benar-benar robek? Mungkinkah dia berusaha menghilangkan barang bukti? Tulis pendapat Anda di kolom komentar ya.
6. Diadaptasi Menjadi Dokumenter Netflix
Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Wongso melalui kopi yang mengandung sianida menggemparkan Indonesia, dan selang tujuh tahun berlalu akhirnya diangkat dalam format film dokumenter oleh Netflix. Hal itu diutarakan pada akun Instagram Netflix Indonesia pada 28 Agustus 2023 di mana kasus tersebut dirangkum ke dalam film bertajuk “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso”.
“Aku hanya tak mengerti mengapa ini terjadi padaku. Aku hanya sedang berlibur. Aku hanya menelepon teman-temanku untuk mengobrol sambil minum kopi. Dan sejak saat itu, rasanya tidak bisa dipercaya,” ungkap Jessica Wongso dalam film dokumenter tersebut.
Sementara itu, ada sebuah teori konspirasi di mana sebenarnya Jessica Wongso bukan pelaku utamanya, melainkan ada pelaku utama di balik kasus ini, dan Jessica hanya ‘boneka’ saja. Salah satu oknum yang mengiyakan teori tersebut adalah peramal bernama Wirang Birowo. Dalam media sosial, dia mengatakan, “Jessica bukan pelakunya, gue sangat yakin dia bukan pelakunya, itu firasat gue yang mengatakan.”
“Banyak-banyak aja wawancara si yang paling instingnya kuat itu karena dia pasti sering meleset ucapannya, ini cluenya (red: petunjuk), karena insting yang menarasikan sianida, lalu menggiring opini bahwa ini matinya karena racun sianida. Jadi racunnya harus ada di kopi tersebut karena insting mengatakan demikian walau sebenarnya tidak ada, tapi kebetulan paham aja soal sianida,” pungkas Wirang Birowo. Bagaimana menurut Anda sendiri?